LAUT, PANTAI, SENJA
Setengah dari jingga masih menghias
Dalam batas biru laut dan langit
Setelah sekian lama aku berdiri,
senja tak juga jengah menemani sepi sendiri
sesaat aku memandang ke belakang
dalam siang tadi yang masih terasa panasnya
dalam pantai yang masih menyimpan segenap jejak
entah kenapa tak kunjung ombak menghapusnya
air laut mulai membasahi kakiku
sejuk sejenak memang
namun urung ku terjun ke dalamnya
begitupun urung ku mundur ke belakang
kembali tenggelam dalam pasir hisap itu
pasir yang berbisik pun tak mau
andai saja pantaiku mau merengkuhku
membisikkan sebersit kata dalam desir halus pasirnya
takkan ada senja menyelimutiku
bawaku dalam rangkulan nyiur itu
bukan diam menatapku!
meratapi kisah bisu
kini dalam pantai ku berada
senja di depan ku malam di belakangku
angin laut dan darat pun bertemu
menerpa seluruh aku
0 Response to "LAUT, PANTAI, SENJA"
Posting Komentar